Amini pernyataan JK, KPK akui tak bisa sendiri berantas korupsi

Juru bicara KPK meminta seluruh pihak ikut berperan serta dalam pemberantasan korupsi.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah./ Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamini pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut pemberantasan korupsi di Indonesia belum berhasil. Pernyataan Kalla dilatarbelakangi oleh terjeratnya Bupati Kudus nonaktif Muhammad Tamzil dalam praktik rasuah untuk kali kedua.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, pemberantasan korupsi di negeri ini memang masih jauh dari harapan. Dia pun menyinggung angka Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang masih rendah. Karena itu, dia meminta upaya pemberantasan korupsi di negeri ini agar menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh masyarakat.

"Indeks persepsi korupsi kita pun masih 38 dalam konteks ini, sehingga dibutuhkan peran dari seluruh pihak. KPK berkomitmen untuk melakukan penindakan sekaligus pencegahan korupsi, dan pencegahannya tidak akan berhasil kalau misalnya tidak ada komitmen dari unsur pimpinan instansi kementerian atau unsur pimpinan di daerah," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Karena itu, Febri meminta seluruh instansi negara agar menetapkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu program strategi nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Bagi KPK, salah satu sumbangsih yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi tempat untuk dimanfaatkan oleh tim strategi nasional.