Amnesty: Usut tuntas kasus penyerangan di Solo

Aparat kepolisian Solo didesak lakukan penyelelidikan independen.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid/Foto Alinea.id/Ayu Mumpuni.

Amnesty International Indonesia mendesak aparat berwenang mengusut penyerangan yang dilakukan oleh kelompok intoleran terhadap sebuah keluarga yang sedang melakukan doa bersama di Solo, Jawa Tengah.

"Terutama Kepolisian Solo, untuk melakukan penyelidikan secara keseluruhan, independen, imparsial dan transparan untuk memeriksa kasus intimidasi dan serangan terhadap agama minoritas mana pun serta mengadili mereka yang bertanggung jawab, sesuai dengan standar internasional tentang peradilan yang adil dan memberikan pemulihan bagi korban,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid via siaran pers, Senin (10/8).

Aparat keamanan, jelas Usman Hamid, harus menjamin kejadian serupa agar tidak terulang kembali. Pun hak-hak beragama dan berkeyakinan setiap individu juga harus dijamin dan dilindungi. 

"Tindakan penegakan hukum harus mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku dan sejalan dengan prinsip perlindungan HAM. Aparat penegak hukum tidak boleh tunduk pada opini maupun kekuatan massa jika itu tidak sesuai dengan prinsip hukum,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah mencabut atau mengubah semua ketentuan yang diskriminatif serta membatasi hak atas kebebasan berkeyakinan dan beragama yang melampaui batas.