Analisis TI: Makin korup negara, kian dikit anggaran kesehatan

TI Indonesia juga menganalisis perihal korupsi dan kemunduran demokrasi.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Korupsi telah menyebabkan anggaran kesehatan negara tergeser. Ini merujuk analisis data corruption perception index (CPI) 2012-2017 oleh Transparency International  (TI) di 180 negara. 

Hasil riset tersebut, kata peneliti TI Indonesia, Wawan Suyatmiko, menunjukkan semakin tinggi tingkat korupsi di satu negara, maka kian kecil anggaran yang digelontorkan untuk kesehatan.

"Hal tersebut berbanding terbalik dengan negara-negara yang relatif bersih dari korupsi. Mereka sangat concern dan menaruh anggaran yang besar pada pelayanan publik yang esensial, salah satunya adalah kesehatan," katanya saat diskusi dalam jaringan, Kamis (28/1).

Di sisi lain, imbuh Wawan, TI Indonesia juga menganalisis perihal korupsi dan kemunduran demokrasi. Riset yang turut pakai data CPI 2020, menunjukkan kalau rasuah berkontribusi pada kemunduran demokrasi selama pandemi Covid-19.

"Negara-negara dengan tingkat korupsi yang tinggi merespons krisis dengan cara-cara yang kurang demokratis," ujarnya.