Ancaman Siklon Tropis Surigae, 9 provinsi diimbau siaga

BMKG prediksi posisi Siklon Tropis Surigae berada di perairan Samudera Pasifik.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, posisi Siklon Tropis Surigae akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau sembilan provinsi tingkatkan kesiapsiagaan lantaran siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.

"Akibat adanya pergerakan dan fenomena siklon tropis tersebut, maka BMKG memprediksi dampaknya dapat berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sembilan wilayah meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam rilisnya hari ini.

Fenomena alam lainnya yang perlu diwaspadai adalah gelombang air laut setinggi 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Kepualauan Sitaro, Perairan Bitung hingga Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Pun gelombang air laut dengan ketinggian rata-rata 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Talaud dan Perairan utara Halmahera. Adapun gelombang air laut setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.