Ancaman turunnya partisipasi Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi

Pemerintah tetap akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di tengah ancaman penularan virus.

Ilustrasi pilkada di tengah pandemi. Alinea.id/Oky Diaz.

Adryan, salah seorang warga Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum memutuskan apakah pada 9 Desember 2020 bakal pergi ke tempat pemungutan suara (TPS). Ia kecewa, kampanye daring yang dilakukan pasangan calon di daerahnya tak berjalan efektif. Akhirnya, lebih banyak diadakan pertemuan tatap muka.

“Sementara saya sendiri takut ikut kampanye di tengah situasi pandemi begini,” kata dia ketika dihubungi reporter Alinea.id, Kamis (16/10).

Menurut Adryan, selain kendala sinyal internet, tim pemenangan kandidat juga tak mampu meyakinkan pemilih dengan baik. Mereka lebih banyak melakukan provokasi di media sosial ketimbang memaparkan visi dan misi.

"Ini yang membuat saya ragu apakah nanti menggunakan hak saya untuk memilih atau tidak," ujarnya.

Kabupaten Manggarai, Flores, merupakan salah satu dari sembilan kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020 di Provinsi NTT. Di seluruh Indonesia, Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 daerah dan melibatkan sekitar 105 juta pemilih.