Anggota Komisi VII DPR dukung Kapolri tangkap Ismail Bolong

Mulyanto mengatakan, praktik penambangan ilegal ini sangat merugikan

Anggota Komisi VII DPR dukung Kapolri tangkap Ismail Bolong. Foto DPR

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto mendukung Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang memerintahkan jajarannya menangkap purnawirawan polisi berpangkat Aiptu Ismail Bolong terkait isu aliran duit ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dari tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Mulyanto menilai keputusan Kapolri tersebut merupakan upaya positif Polri untuk menghilangkan desas-desus dan keresahan di masyarakat terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur. Dia berharap Kapolri dapat mendalami melalui penyelidikan komprehensif, sehingga dapat dipastikan perihal yang terjadi terkait tambang ilegal ini.

"Kita perlu mengurai persoalan tambang ilegal ini. Jangan sampai barang tambang ilegal disulap menjadi legal lalu diperdagangkan. Akhirnya yang rugi negara, tidak mendapat royalti pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," ujar Mulyanto kepada Alinea.id, Jumat (25/11).

Mulyanto mengatakan, praktik penambangan ilegal ini sangat merugikan. Pangkalnya, penerimaan negara nol, sementara yang menikmati adalah penambang ilegal dan para bekingnya yakni aparat penegak hukum itu sendiri.

"Ini kan ironis. Jadi langkah Kapolri ini sangat baik, untuk selanjutnya dilakukan pengusutan dan langkah penegakan hukum lainnya," ucap Mulyanto.