2 anggota TNI disanksi akibat dukung Habib Rizieq, Fahri Hamzah: Salah kaprah

Pandangan yang melarang masyarakat memiliki idola di luar lingkar kekuasaan itu harus diluruskan.

Habib Rizieq Shihab/ Facebook

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat atau Gelora, Fahri Hamzah menilai, adanya distorsi pada sejumlah elite bangsa terkait posisi agama dalam bernegara. 

Pernyataan itu, merespons diberikannya sanksi dua anggota TNI lantaran berteriak takbir dan memperlihatkan kecintaannya kepada Habib Rizieq Shihab.

"Elite kita menganggap negara tidak boleh punya idola di luar negara, tetapi juga ada kelompok yang menganggap bahwa tokoh negara tidak layak diidolakan," ujar Fahri, kepada wartawan, Jumat (13/11).

Bagi Fahri, pandangan tersebut salah kaprah. "Jadi, rekonsiliasi yang diperlukan bangsa ini luas. Pengertiannya termasuk rekonsiliasi literasi agama dan negara. Baru kita bisa tenang. Ini tema berat," ujar Fahri.

Sebelumnya, sebuah video yang menyorot dua anggota TNI viral di media sosial. Dalam video berdurasi 17 detik itu, Kopda Asyari Tri Yudha menuju Bandara Soetta dalam persiapan pengamanan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.