Angka prevalensi stunting Lampung masuk lima terendah di Indonesia

Hasil survei SSGI tahun 2021 menunjukan angka stunting di Lampung dengan persentase 18,5%.

Ilustrasi. Alinea.id

Provinsi Lampung memiliki angka prevalensi stunting dalam level lima terendah di atas Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Kepulauan Riau. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dengan persentase 18,5%

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, pihaknya telah menetapkan target penurunan stunting tingkat provinsi. Target tersebut berada pada persentase 15% atau turun 3%.

"Sesuai arahan bapak Presiden, tahun 2022 prevalensi stunting harus diturunkan sedikitnya 3% melalui intervensi spesifik dan sensitif," kata perempuan yang akrab disapa Nunik itu, Jumat (18/11).

Nunik menyebut, pihaknya melakukan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan penguatan implementasi di Posyandu. Sebab, masih ada prevalensi stunting tertinggi ada di Kabupaten Tanggamus 25%, namun yang terendah di Kabupaten Tulang Bawang 9,5%.

"Intervensi yang dilakukan harus tepat sasaran," ujar Nunik.