Anies disarankan PSBB Jakarta disertai jam malam

Terkonfirmasi 50.671 kasus positif di Jakarta hingga 10 September.

Polisi mengimbau pengguna kendaraan bermotor yang akan masuk ke Ibu Kota saat PSBB di perbatasan Depok-DKI Jakarta, Senin (13/4/2020). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mendukung rencana pemerintah provinsi (pemprov) kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, harus disertai ketegasan dan tidak setengah hati.

"Jam malam perlu diberlakukan. Kebijakan tanggung hanya akan menuai kegagalan," ucapnya kepada Alinea.id, Kamis (10/9).

Dia setuju PSBB kembali digulirkan lantaran semakin hari kasus coronavirus baru (Covid-19) di Ibu Kota kian tak terkendali. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), secara kumulatif mencapai 50.671 kasus per 10 September, pukul 12.00 WIB.

"Melihat data jangan hanya melihat Rt (<1 versus >1), tapi harus juga melihat nilai absolut (10 kasus baru versus 1000 kasus baru per hari). Juga jangan hanya melihat positivity rate (<5 versus >5) karena ini juga sudah terlambat 4,5 hari," paparnya.

Dirinya menyarankan pelibatan aparat hingga pengurus lingkungan masyarakat agar PSBB berjalan maksimal. "Libatkan TNI dan Polri. Pengurus RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) wajib bertanggung jawab."