Anies sebut risiko tinggi sebaran corona di KRL, PT KCI klaim antisipasi

Anies menyebut SKPD terkait di Pemprov DKI harus bekerja maksimal mencegah penyebaran coronavirus di lokasi rawan.

Petugas mengarahkan penumpang kereta api disela sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/3/2020). Foto Antara/Puspa Perwitasari

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan paparan risiko kontaminasi coronavirus di wilayah Kereta Rel Listrik (KRL) 2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota. Paparan rapat internal Pemprov DKI itu sempat beredar di kalangan wartawan.

"Kita membahas begitu banyak. Ada lebih dari 20 slide tadi. Intinya adalah kenapa tadi dikumpulkan seluruh jajaran, baik kepala OPD maupun pimpinan BUMD, untuk menyampaikan semua potensi risiko sehingga jajaran bisa mengambil langkah-langkah mitigasi," kata Anies di Pendopo Balaikota Jakarta, Rabu (11/3).

Menurutnya, slide paparan rapat tersebut tak menunjukkan kasus penyebaran coronavirus terjadi di rute KRL-2. Data tersebut hanya upaya Pemprov DKI dalam mencegah kemungkinan adanya penyebaran COVID-19.

"Jadi yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus. Bukan. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi," ujar Anies.

Anies menegaskan, slide tersebut sengaja ditujukan untuk petugas dan jajaran internal Pemprov DKI. Hal tersebut dipaparkan sebagai upaya kesiap-siagaan guna melakukan langkah-langkah mitigasi.