ASN dipersiapkan hadapi era industri 4.0

Indonesia dan dunia sedang menghadapi perubahan yang cepat di era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi

Sejumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham berswafoto dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly (kanan)/AntaraFoto

Rekrutmen CPNS merupakan salah satu fokus pemerintah untuk memperbaiki kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini Indonesia dan dunia sedang menghadapi perubahan yang cepat di era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi.

Karena itu, pemerintah harus mempersiapkan modal SDM Aparatur yang berintegritas dan profesional, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa hospitality dan entrepreneurship, serta daya networking, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut. "Itulah SMART ASN,"  jelas Menteri PANRB Asman Abnur, Selasa (27/2) di Jakarta.

Jumlah ASN mencapai 4,3 juta lebih, dengan komposisi terbanyak selain guru dan tenaga kesehatan, adalah jabatan pelaksana yang bersifat administratif, yaitu sebesar 1,6 juta atau sekitar 26%. Komposisi ASN didominasi jabatan administrasi umum cukup berat, karena tantangan era industri 4.0 menghendaki adanya spesialisasi keahlian.

Untuk itu, rekrutmen ASN tahun lalu dan ke depan, difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik. Sesuai dengan core business instansi guna membidik berbagai sasaran Nawacita. Sekaligus meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.

Fokus perbaikan manajemen ASN untuk menyongsong era industri 4.0 harus komprehensif. Mulai dari perencanaan, rekrutmen dan orientasi, pengembangan kapasitas, penilaian kinerja dan reward, promosi dan rotasi, sampai dengan purnabhakti.