Mengawasi protokol kesehatan lewat Satgas Padat Karya Covid-19

"Namanya (Satgas) Padat Karya (Covid-19) bagi daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi."

Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo. Foto Humas BNPB.

Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, solidaritas perlu dibangun setiap saat. Pemerintah, kata dia, sekarang ini tengah merancang program untuk mengingatkan warga terkait protokol kesehatan di akar rumput.

"Namanya (Satgas) Padat Karya (Covid-19) bagi daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi," kata dia saat diskusi daring bertajuk "Stigmatisasi terhadap Penderita Covid-19 dan Tenaga Medis, Bagaimana Mengatasinya?" Jumat (23/10).

Doni menuturkan, anggota relawan Satgas Padat Karya Covid-19 terdiri dari 50-100 orang yang dipilih dari kelurahan atau desa. Mereka mendapatkan insentif Rp1 juta. Tugasnya, mengajak warga lainnya untuk patuh protokol kesehatan.

"Yang dilihat tak patuh, mereka laporkan. Satgas ini tidak boleh memberikan sanksi, hanya mengimbau," ujarnya.

"Kalau ini bisa dilakukan di banyak tempat, saya yakin masalah-masalah yang bersifat pelanggaran (protokol kesehatan) bisa berkurang."