Bakamla sebut coast guard China masih di ZEE Indonesia

Tindak tanduk China itu belum memasuki teritori Indonesia.

Kepala Bakamla RI Laksdya Bakamla A Taufiq R, dalam arahannya saat memimpin apel besar seluruh personel Bakamla RI wilayah Jakarta, di Aula Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/1).Bakamla RI

Coast guard China diketahui masih berada di kawasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, mengatakan, temuan itu sudah disampailan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kepentingan kapal-kapal tersebut berlayar di sana.

"Yang jelas tadi pagi sudah melaporkan (kepada) menlu, masih ada dua coast guard China di sekitar situ. Ada satu di luar, ada dua yang perkuatan di atas (Kepulauan) Nansha. Mungkin akan ada pergantian patroli," kata dia di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

Masih beroperasinya coast guard China di kawasan ZEE Indonesia, dikarenakan China memilki klaim secara historis atau nine dash line. Sementara Indonesia mengklaim wilayah itu berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

"Kalau itu enggak selesai, sampai kapanpun akan seperti ini (saling klaim). Makanya kemarin saya sampaikan harus ada orkestra tim antara operasi dan diplomasi," jelas dia.

Di sisi lain, Taufiq menegaskan tindak tanduk China itu belum memasuki teritori Indonesia. Oleh sebab itu, ia mengatakan, belum ada masalah kedaulatan di sana.