Bamsoet sebut ada petualang politik dalam gelombang aksi mahasiswa

Bamsoet meminta mahasiswa dan komunitas penggiat hukum menolak ajakan demonstrasi yang diwarnai agenda politik.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. /Antara Foto

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta mahasiswa dan komunitas penggiat hukum menolak ajakan demonstrasi yang diwarnai agenda politik. Menurut dia, di tengah gencarnya aksi protes mahasiswa menolak rancangan undang-undang (RUU) kontroversial, ada kelompok yang juga turun ke jalan membawa agenda politik tertentu. 

"Ada yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden atau menurunkan Presiden Joko Widodo. Kelompok ini cenderung menggerakan massa untuk menimbulkan instabilitas politik dan keamanan," kata Bamsoet dalam rilis pers yang diterima Alinea.id di Jakarta, Minggu (29/9).
 
Menurut Bamsoet, instabilitas politik dan keamanan (polkam) akan merugikan semua pihak. Hanya para petualang politik yang bakal meraup keuntungan dari situasi gaduh yang ditimbulkan. 

"Instabilitas Polkam selalu menjadi target para petualang politik karena berharap bisa mendapatkan keuntungan politis dari suasana gaduh dan keruh di ruang publik. Sebaliknya, instabilitas polkam selalu menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," ujar dia.

Dia berharap mahasiswa dan penggiat hukum untuk tetap fokus menyuarakan aspirasi dalam menyoal RUU KUHP dan UU KPK. Menurut dia, aksi unjuk rasa menolak revisi UU merupakan hak konstitusional setiap warga negara. 

Karena itu, dia berpendapat tidak ada yang salah dengan gelombang protes atau unjuk rasa mahasiswa di sejumlah kota untuk mempersoalkan RUU KUHP dan RUU KPK. "Memang, ada sejumlah ekses dari rangkaian unjuk rasa itu," jelasnya.