Bangun rel layang di Simpang Joglo, rekayasa lalu lintas diberlakukan

Menhub Budi berharap pembangunan rel layang ini dapat mengatasi kemacetan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Solo, Jawa Tengah. Dok Kemenhub.

Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dampak kemacetan dari pembangunan rel KA layang (elevated) Solo-Semarang di Simpang Joglo, Solo. Pembangunan rel KA layang sepanjang 1,8 kilometer spoor (Km’sp) ini merupakan bagian dari pembangunan rel ganda KA Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 Km'sp. 

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, berharap pembangunan rel layang ini dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.

"Ke depan pembangunan akan semakin intensif dan akan sedikit mengganggu lalu lintas. Oleh karenanya, rekayasa lalu lintas harus disiapkan dan diumumkan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah,” kata Budi saat meninjau progres pembangunan jalur ganda KA Solo-Semarang di Simpang Joglo, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (7/8).

Budi mengatakan, keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang sangat penting untuk meningkatkan keterhubungan antarkota aglomerasi Joglosemar, yakni Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta. Pembangunan jalur ganda KA ini ditargetkan selesai pada April 2024.

Untuk itu, Budi meminta jajaran Ditjen Perkeretaapian berkoordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan, agar pembangunan dapat selesai sesuai target.