Banjir kepung Jakarta, PDIP tagih janji kampanye Anies Baswedan

Selama dua tahun ini, PDIP nilai praktis tidak ada realisasi program penanggulangan banjir yang konkret dari Anies Baswedan.

Pekerja dibantu warga mendorong taksi yang terendam banjir di Pool Taksi Bluebird Rawa Buaya, Jakarta Barat. Antara Foto

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono, mempertanyakan realisasi janji politik Anies Baswedan saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 yang salah satunya menanggulangi masalah banjir. Gembong merasa perlu menagih janji Anies itu lantaran banjir besar kembali menerjang Jakarta tepat hari pertama di tahun 2020. 

Menurut Gembong, sebenarnya banjir yang terjadi di Jakarta dapat dihindari. Begitu pula dampak yang ditimbulkan, menurutnya bisa diminimalisir jika Anies Baswedan benar-benar serius merealisasikan program penanggulangan banjir. 

“Hal ini menjadi renungan kita bersama bahwa janji kampanye terkait banjir di Jakarta bukanlah janji yang mudah dipenuhi, diperlukan pemimpin dengan aksi konkret yang nyata. Bukan sekadar solusi yang bersifat pendekatan kata-kata, bahwa janji politik juga harus disertai dengan solusi yang realistis dan terukur,” kata Gembong di Jakarta, Kamis, (2/1).

Selama dua tahun ini, lanjut Gembong, praktis tidak ada realisasi program penanggulangan banjir yang konkret dari Anies Baswedan, di mana program normalisasi seakan hanya menjadi narasi fiksi tanpa ada eksekusi yang nyata hingga saat ini.

“Sedangkan pemerintah pusat sudah mencoba melakukan kerja sama dalam penanggulangan banjir di Jakarta," ujarnya.
Salah satunya, kata Gembong, melalui program sodetan Kali Ciliwung yang ditawarkan pemerintah pusat. Namun sayangnya, belum ada upaya maksimal dari Pemprov DKI karena pembebasan lahan untuk proyek tersebut tidak terealisasi sepenuhnya.