Banjir-tanah longsor di Jayapura, BMKG: Curah hujan tinggi terjadi lagi 14-17 Januari

BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah Jayapura untuk berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mengancam.

ilustrasi. foto Pixabay

Curah hujan dengan intensitas tinggi diklaim sebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (6/1). Tercatat, banjir terjadi di tujuh distrik dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Rincian distrik yang terdampak itu adalah Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani, Distrik Nimbokrang, dan Distrik Ravenirara di di Kabupaten Jayapura, serta Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Heram di Kota Jayapura terdampak bencana tersebut. 

Sebanyak 8 orang meninggal dunia, 4 luka berat, 5 luka ringan, serta 1.927 KK/7.005 jiwa terdampak banjir dan tanah longsor ini. Terkait kerugian materi, sebanyak 1.927 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 1 pasar, 8 fasilitas pendidikan, dan kantor gubernur mengalami kerusakan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat Jayapura agar berhati-hati. Sebab, curah hujan tinggi yang diprediksi masih akan terjadi pada tanggal 14-17 Januari mendatang.

“Mulai 14 Januari akan terjadi peningkatan intensitas hujan lagi. Saat ini mungkin mereda, tapi 14, 15, 16 akan terjadi intensitas ekstrem. Yang mengalami ekstrem ini memang ada di beberapa wilayah lainnya, tapi 14-17 Papua dan Papua Barat juga akan terkena ekstrem lagi,” tutur Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (11/1) malam.