Bantah pemerintah, RSPI sebut satu pasien meninggal

Achmad Yurianto menyebut dua orang meninggal, sementara RSPI hanya menyebut satu orang.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat menyampaikan konperensi pers satu pasien coronavirus yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (12/03/20). Alinea.id/Akbar Ridwan.

Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso membantah pernyataan juru bicara pemerintah untuk penanganan coronavirus Achmad Yurianto, ihwal jumlah pasien meninggal di rumah sakit tersebut. Menurut Direktur Utama RSPI, Mohammad Syahril, hanya ada satu pasien isolasi corona yang meninggal di rumah sakit tersebut.

"Saya ulangi, yang meninggal disini hanya satu. Kemarin (Kamis) yang pasien umur 37 tahun, perempuan, yang masuk sudah dengan ventilator. Bukan dua,"kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3).

Dia menjelaskan, pasien tersebut belum dipastikan positif terinfeksi COVID-19. Dia dirujuk ke RSPI pada Rabu (11/3) malam, dari salah satu rumah sakit pemerintah.

Kemarin, Achmad Yurianto menyebut ada dua orang pasien RSPI yang meninggal dunia. Selain pasien perempuan berumur 37 tahun, pasien lainnya adalah perempuan berusia 57 tahun.

Yuri juga menyebut pihaknya belum mengetahui status infeksi kedua pasien tersebut. Hal ini lantaran hasil uji spesimen keduanya belum keluar dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.