Bantuan Rp1,4 juta per pasien isoman Covid-19 rawan bocor

Komisi IX DPR juga mempertanyakan peruntukan anggaran tersebut nantinya lantaran banyak pasien yang belum menerima.

Ilustrasi. Pixabay

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan anggaran bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sekitar Rp5,5 triliun. Rencana tersebut dikritisi Komisi IX DPR RI karena dianggap janggal.

"Ternyata selama ini Kemenkes menganggarkan untuk isolasi mandiri, kalau saya enggak salah besarannya Rp1,4 juta per pasien. Apakah semua kalangan yang lakukan isolasi mandiri itu diberi anggaran yang sama? Mau mampu, tidak mampu sama, sama-sama dikasih Rp1,4 juta?" kata Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, saat raker bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang disiarkan secara daring, Senin (8/2).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu curiga akan terjadi kebocoran anggaran dalam pos ini. Pasalnya, meragukan seluruh warga yang swakarantina mendapat hak Rp1,4 juta tersebut.

"Saya curiga ini akan bisa menjadi sumber kebocoran anggaran karena mungkin kalangan menegah ke atas dia tidak terlalu tertarik dengan angka Rp1,4 juta itu. Mungkin karena dia gengsi atau mungkin kebutuhan gizi yang dia perlukan lebih besar dari Rp1,4 juta ini," tuturnya.

Anggota Komisi IX DPR lainnya, Rahmad Handoyo, mempertanyakan peruntukan penyaluran dana isoman. Sebab, sebagian besar konstituen di daerah pemilihannya (dapil) tidak mendapat bantuan tersebut.