Banyak pabrik hengkang dari Banten ke Jateng, buruh diminta introspeksi

Puluhan industri di Provinsi Banten berencana akan memindahkan pabrik ke daerah yang memiliki upah yang lebih rendah.

Gelombang relokasi pabrik dari Banten ke Jawa Tengah mengakibatkan sebanyak 100.000 karyawan terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. / Antara Foto

Puluhan industri di Provinsi Banten berencana akan memindahkan pabrik ke daerah yang memiliki upah yang lebih rendah. 

Gubernur Banten Wahidin Halim meminta buruh atau serikat pekerja memahami konstalasi ekonomi di Indonesia dan dunia internasional.

Wahidin mengatakan, puluhan perusahaan yang memilih hengkang tersebut mengeluhkan masalah upah terlalu tinggi di Banten di tengah-tengah para industri memiliki beban biaya produksi dan ekspor tinggi.

"Kita berharap pada buruh untuk bisa memahami persoalan ekonomi sekarang kalau naikin terus beban bisa berat apalagi industri alas kaki," kata Wahidin di kantornya di Banten, Senin (18/11).

Ia berharap, hubungan antara industri dan serikat pekerja bisa berjalan harmonis. Mereka harus bisa saling terbuka sehingga bisa saling menguntungkan antar keduanya.