Bareskrim Polri sebut banjir Kalsel imbas curah hujan

Kepolisian belum menemukan bukti adanya eksploitasi alam sebagai pangkal bencana banjir di Kalsel.

Penampakan banjir di Kalimantan Selatan, medio Januari 2021. Twitter/@scarvity

Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat eksploitasi alam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, menyatakan, hasil penyelidikan sementara belum menemukan bukti eksploitasi alam. Yang didapati baru fakta curah hujan tinggi sebagai pangkal bencana.

"Bareskrim sudah turunkan tim, ternyata memang kenapa banjirnya itu karena memang faktor curah hujan saat itu sangat tinggi, kemudian dari BMKG di sana. Kemudian kedua, telah mengecek juga ke syahbandar, memang pada saat itu tinggi gelombang sangat tinggi," katanya saat dihubungi, Jumat (22/1).

Meski demikian, dirinya mengakui, penyidik sampai kini memang belum melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel. Pasalnya, hasil pemeriksaan tim penyidik belum menemukan faktor lain penyebab banjir.

"Oh, belum. Memang pada saat itu Bareskrim memastikan banjirnya itu karena faktor cuaca pada saat itu. Tindakannya belum ada tindakan lain," ujarnya.