Bareskrim usut dugaan pembobolan data penduduk

Kabareskrim pastikan usut tuntas kasus dugaan bocornya data penduduk dari BPJS Kesehatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Komjen Agus Andrianto (kanan) dalam suatu forum/Foto Humas Polri

Bareskrim Polri menyelidiki dugaan kebocoran data penduduk yang bersumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penyelidikan itu dilakukan meski tidak ada laporan masyarakat.

“Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber untuk melakukan lidik hal tersebut,” ujar Kabareskrim Polri Irjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi, Jumat (21/5).

Menurut Agus, penyelidikan dilakukan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait. Adapun administrasi penyelidikannya, sambung Agus, masih dipersiapkan. Kendati demikian, dia memastikan kebocoran data itu akan diusut hingga tuntas.

“Sedang dipersiapkan mindik untuk legalitas pelaksanaan anggota dilapangan. Saat ini dari Kominfo, Kependudukan dan BPJS sedang mendalami hal kebocoran tersebut,” katanya.

Sebelumnya, akun bernama Kotz membagikan 1 juta data pribadi secara gratis dalam file berukuran 240 MB sejak Rabu (12/5). Pelaku mengklaim memiliki data pribadi sebanyak 272.788.202 juta penduduk. Namun, data keanggotaan BPJS Kesehatan pada akhir 2020 hanya 222 juta.