Baru 88% listrik nyala pascatsunami menerjang Banten dan Lampung

Kelistrikan di Banten dan Lampung menyala sejak 25 Desember 2018.

Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pasca tsunami Selat Sunda di jalan raya Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018). Perbaikan jaringan listrik tersebut guna memberikan rasa aman kepada masyarakat saat malam hari. ANTARA FOTO

Sistem kelistrikan pascatsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung perlahan kembali normal. Saat ini sudah 88%  kelistrikan yang menyala dari seluruh wilayah yang terkena dampak tsunami Selat Sunda.

"88% listrik sudah menyala per tanggal 25 Desember 2018," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12).

Sutopo menjelaskan, untuk Provinsi Banten, PT PLN (Persero) telah menyalakan 236 gardu dari 248 gardu distribusi yang padam. Sementara12 gardu lainnya dinyalakan menggunakan genset.

“PLN juga telah memperbaiki 50 tiang transmisi yang rusak. Perbaikan itu dilakukan oleh 199 personel gabungan yang didatangkan dari Jakarta dan Jawa Barat. Juga tambahan 43 genset telah tiba di posko Tarogong,” ujarnya.

Sedangkan untuk wilayah Lampung, PLN telah menghidupkan 20 gardu dari total 22 gardu yang
sempat padam. Selain itu, untuk 12 tiang listrik yang roboh dan patah juga telah selesai diperbaiki.