Bayang-bayang kegagalan konstruksi perimeter bandara Soetta

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar menilai longsor di bandara Soetta akibat kegagalan konstruksi beban beton penahan jalan.

Evakuasi korban longsor di bandara Soetta. (foto: Antara)

Insiden tanah longsor yang menelan korban jiwa di Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menyisakan catatan bagi sejumlah pihak terkait. Apalagi muncul dugaan, bencana tersebut bukan dari faktor alam.

“Longsor di bandara Soetta adalah imbas kegagalan konstruksi beban beton penahan jalan,” ungkap Rudy Suhendar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, pada Rabu (6/2), seperti dikutip dari Antara.

Merespon itu, Polres Bandara Soetta kemungkinan akan melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor yang mengerjakan pembangunan tembok penahan. Kapolres Bandara Soetta, Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan setelah proses olah TKP dilaksanakan oleh Puslabfor.

"Tidak menutup kemungkinan kami lakukan pemeriksaan (kontraktor) apabila melihat petunjuk Labfor," ujar Akhmad.

Saat ini, longsor sepanjang 20 meter itu masih dalam proses penyelidikan. Jika telah diketahui sebabnya, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.