Bentrok di Parigi Moutong, polisi dalami penggunaan senpi anggotanya

Seorang warga meninggal dunia diduga karena ditembak.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Alinea.id/Ayu Mumpuni.

Polisi telah mengembalikan puluhan warga yang diamankan saat aksi menolak tambang emas PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Puluhan warga dikembalikan kepada keluarga masing-masing, Senin (14/2) hari ini.

“Sebanyak 59 warga masyarakat yang diamankan oleh kepolisian sudah dikembalikan ke keluarganya,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.

Dedi menyampaikan, pengamanan dilakukan sejak petugas melakukan negosiasi pada aksi penolakan tambang hingga akhir. Namun, negosiasi berlangsung alot dan petugas melakukan pembubaran secara paksa.

“Negosiasi sudah tidak bisa, maka dilakukan pembubaran paksa dengan tembakan gas air mata dan didorong Sabhara dan Brimob,” ucap Dedi.

Pada aksi tersebut menyebabkan korban jiwa satu orang bernama Aldi, Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dia meninggal diduga terkena peluru saat bentrok dengan polisi.