Bentrok TNI-Polri di Papua, Pangdam Cendrawasih minta maaf

Jenazah telah dilepas untuk dimakamkan pascabentrok TNI-Polri di Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw (kanan) memimpin upacara penutupan dan pengambilan sumpah Bintara Polri di lapangan SPN Polda Papua, Jayapura, Papua, Senin (2/3/2020 )/Foto Antara/Gusti Tanati.

Pangdam Cendrawasih/XVII Mayjen TNI, Herman Asaribab menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jajaran Polri, terutama Kepolisian Daerah (Polda) Papua atas peristiwa bentrok anggotanya di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Minggu (12/4). 

Herman memastikan, peristiwa yang mengakibatkan tiga anggota Polri meninggal itu tidak akan terulang lagi di Papua. 

"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf ke seluruh Jajaran Polri maupun Polda Papua terkait hal ini," tuturnya dalam keterangan resminya, Senin (13/4).

Menurut Herman, tiga jenazah tersebut telah diberangkatkan ke daerah asalnya untuk dimakamkan, sebagai wujud belasungkawa.

Lebih lanjut Herman mengatakan, tim investigasi sudah bergerak untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memproses hukum para pelaku yang terlibat pada insiden penembakan tersebut.