Bianglala terbalik di Yogyakarta karena ada kumparan yang memuai

Tidak ada yang meninggal dunia, luka-luka atau patah tulang. Semua berhasil dievakuasi secara manual .

Pekerja merakit wahana permainan bianglala menjelang Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2018 di Alun-Alun Utara Yogyakarta, DI Yogyakarta, Selasa (30/10/2018). Acara tahunan yang menjadi salah satu wisata alternatif di Kota Yogyakarta itu akan dilaksanakan selama 18 hari pada 2-19 November 2018. ANTARA FOTO

Wahana Bianglala di sebuah pasar malam di Yogyakarta terbalik pada Minggu, (11/11). Dalam insiden tersebut para pengunjung yang menaiki wahana tersebut sempat terjatuh. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Tidak ada yang meninggal dunia, luka-luka atau patah tulang. Semua berhasil dievakuasi secara manual oleh petugas pasar malam dibantu oleh polisi yang melintas,” kata Kabid Humas Polda D.I Yogyakarta, AKBP Yulianto kepada Alinea.id pada Senin, (12/11).

Yulianto mengatakan, berdasarkan hasil investigasi Polda Yogyakarta insiden jatuhnya bianglala tersebut karena ada kumparan dalam bianglala yang memuai, sehingga menyebabkan renggangnya roda pemutar. Masalah teknis tersebut, diakui oleh Yulianto sempat diperbaiki oleh pemilik bianglala. Namun, ternyata tak sempurna.

“Hipotesa sementara dari penyidikan terungkap adanya kumparan roda pemutar yang renggang itu karena memuai. Tapi sudah diperbaiki sebelum digunakan," ujar AKBP Yulianto.

Sembari menunggu investigasi Polda D.I Yogyakarta, kata Yulianto, wahana bianglala di pasar malam Sekaten, Yogyakarta dilarang dioperasikan sampai mesin dinyatakan layak digunakan. Hal ini dilakukan demi keselamatan para pengunjung.