sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bianglala terbalik di Yogyakarta karena ada kumparan yang memuai

Tidak ada yang meninggal dunia, luka-luka atau patah tulang. Semua berhasil dievakuasi secara manual .

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Senin, 12 Nov 2018 14:17 WIB
Bianglala terbalik di Yogyakarta karena ada kumparan yang memuai

Wahana Bianglala di sebuah pasar malam di Yogyakarta terbalik pada Minggu, (11/11). Dalam insiden tersebut para pengunjung yang menaiki wahana tersebut sempat terjatuh. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Tidak ada yang meninggal dunia, luka-luka atau patah tulang. Semua berhasil dievakuasi secara manual oleh petugas pasar malam dibantu oleh polisi yang melintas,” kata Kabid Humas Polda D.I Yogyakarta, AKBP Yulianto kepada Alinea.id pada Senin, (12/11).

Yulianto mengatakan, berdasarkan hasil investigasi Polda Yogyakarta insiden jatuhnya bianglala tersebut karena ada kumparan dalam bianglala yang memuai, sehingga menyebabkan renggangnya roda pemutar. Masalah teknis tersebut, diakui oleh Yulianto sempat diperbaiki oleh pemilik bianglala. Namun, ternyata tak sempurna.

“Hipotesa sementara dari penyidikan terungkap adanya kumparan roda pemutar yang renggang itu karena memuai. Tapi sudah diperbaiki sebelum digunakan," ujar AKBP Yulianto.

Sembari menunggu investigasi Polda D.I Yogyakarta, kata Yulianto, wahana bianglala di pasar malam Sekaten, Yogyakarta dilarang dioperasikan sampai mesin dinyatakan layak digunakan. Hal ini dilakukan demi keselamatan para pengunjung. 

"Tidak bisa digunakan jelas. Karena membahayakan. Kecuali sudah diperbaiki dan tidak ada kerusakan baru bisa dioperasikan. Tapi pasti lama karena kan masih disidik,” ucapnya.

Ke depannya, Polda Yogyakarta mengimbau kepada pengelola pasar malam di seluruh kota Yogyakarta agar berhati-hati dan lebih teliti sebelum memberikan izin wahana yang disajikan. Upaya tersebut untuk menghindari kecelakaan. 

“Kemudian, kata Yulianto, wahana yang diperbolehkan beroperasi tidak memiliki ketinggian 150 meter,” ujarnya. “Tapi kalau bisa lebih baik pusat wisata kuliner saja dan permainan boneka.” 

Sponsored

Seperti diketahui, sebelumnya sebuah video berdurasi hamper 2 menit yang diunggah di pelbagai media sosial. Dari tayangan itu, tampak bianglala yang tengah diduduki pengunjung terbalik. Pihak operator pun segera menghentikan permainan tersebut dan langsung mengevakuasi pengunjung. 

Kepanikan sempat terdengar dari rekaman video tersebut ketika sekeluarga yang terdiri atas ayah ibu dan anak terjatuh di kabin bianglala yang terbalik. Beruntung, insiden ini tak sampai menelan korban jiwa.

Berita Lainnya
×
tekid