BIN minta keluarga lebih peka cegah anak terpapar paham radikal

BIN sebut teroris perempuan lebih militan.

Ilustrasi. Pexelster

Badan Intelijen Nasional (BIN) meminta keluarga lebih memerhatikan perilaku anak demi mencegah terpaparnya paham radikal dari media sosial. Keluarga disebut sebagai pihak yang sangat menentukan apakah seorang anak dapat terlindungi atau keluar dari lingkup terorisme.

Deputi VII BIN, Wawan Poerwanto, mengatakan, perubahan sikap anak yang lebih tertutup, sering marah-marah, dan bergaul dengan orang asing menjadi ciri-ciri di mana orang tua harus mulai waspada.

"Buat anak sibuk. Keluarga adalah lingkup yang paling penting," katanya dalam webinar, Sabtu (3/4).

Wawan juga menuturkan tentang peran perempuan dalam kelompok teroris yang terbilang cukup banyak. Sejak penindakan di Suriah terhadap teroris laki-laki, menurutnya, teroris perempuan secara emosional menjadi tergerak untuk mengambil peran.

"Perempuan ini memang lebih militan," tuturnya.