BMKG imbau waspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan

BMKG imbau nelayan dan masyarat pesisir waspada.

Ilustrasi gelombang tinggi. Foto Pixabay.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 23 hingga 25 November 2020.

Potensi gelombang tinggi itu dipicu pergerakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari Timur Laut hingga Tenggara, dengan kecepatan berkisar 3 sampai 25 knot.

"Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Kep. Simeulue-Kep. Nias, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna bagian utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian barat. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," bunyi keterangan tertulis BMKG, Senin (23/11).

Kondisi tersebut, lanjut BMKG, berperluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter di sejumlah wilayah, seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Timur Pulau Simeulue Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan Timur Lampung, Perairan Selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur (NTT), Perairan Kupang-Pulau Rotte.

Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter juga diprediksi terjadi di Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Bali-NTT, Laut Natuna, Perairan Anambas-Natuna, Perairan Kepulauan Subi- Serasan.