BMKG pantau tiga bibit siklon tropis

BMKG menganalisis adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia, selain itu juga terpantau juga bibit siklon tropis

Deburan ombak terhempas di pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Senin (31/12)./AntaraFoto

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dan mewaspadai tumbuhnya tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang memengaruhi cuaca sejumlah daerah.

"BMKG menganalisis adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia, selain itu juga terpantau juga bibit siklon tropis," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo di Jakarta, Senin.

Siklon tropis yang terpantau tersebut di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan. BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di Samudera Hindia (sebelah selatan Jawa).

Dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria yang memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya. Keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan.

Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.