Kualitas narkotika yang diselundupkan kian meningkat

Kuliatas dan kuantitas narkotika yang masuk ke Indonesia semakin meningkat.

Pemusnahan narkotika di Kantor BNN, Cawang. (Ayu Mumpuni/Alinea)

Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak 2.223,4 gram sabu, 24.819 butir MDMA atau ekstasi, 37.408 ml prekursor cair, 6.122 gram prekursor berbentuk serbuk, dan 201.760,80 gram ganja. Seluruh alat bukti yang dimusnahkan berasal dari tujuh kasus yang berhasil diatasi BNN.

Kepala BNN, Heru Winarko mengatakan dari ketujuh kasus itu, berhasil ditangkap 24 tersangka. Bahkan, ada andil salah seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang yang menjadi pengendali peredaran barang terlarang itu.

“Barang bukti yang dimusnahkan ini dari tujuh kasus yang berhasil kami tangkap selama beberapa bulan terakhir dengan tersangkanya sebanyak 24 orang dengan peranannya masing-masing,” ujarnya di Halaman Belakang BNN, Jumat (7/9).

Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari menambahkan dari seluruh ekstasi yang dimusnahkan itu telah melalui proses pemeriksaan laboratorium. Dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan kandungan ekstasi yang berbahan dasar MDMA dan MDA memiliki bahan dasar kafein dan pentilon.

Tidak hanya itu, Arman membeberkan pada narkotika jenis sabu yang kebanyakan dikirim dari luar negeri memiliki kualitas yang paling baik. Rata-rata para tersangka menggunakan jalur Aceh dan Sumatra Utara saat melakukan penyelundupan obat-obatan terlarang itu.