BNPB harap telah ada rencana penanggulangan bencana yang tangguh di IKN

IKN sendiri termasuk wilayah dengan kategori bencana yang sedang dan rendah.

Ilustrasi calon ibu kota negara yang baru. Alinea.id/MT Fadillah

Deputi Bidang Sistem dan Strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, IKN akan memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah yang ke depan. Kendati begitu, dia berharap semua pihak juga memikirkan dampak apa yang akan terjadi akibat dari pembangunan di IKN. 

“Dampak apa yang kiranya perlu kita minimalisir. Kita tahu bahwa pengurangan sumbernya adalah salah satu semangat agar sustainable resilience atau semangat membangun keberlanjutan bisa dilaksanakan di kota baru,” kata Raditya dalam diskusi yang dipantau online, Rabu (12/10).

Khususnya yang terkait dengan mencapai ketangguhan masyarakat yang berkelanjutan terhadap bencana, di mana diperlukan rencana penanggulangan bencana yang tangguh di IKN.

“Ini yang perlu kita antisipasi. Proyeksi apa kiranya, kalau IKN sudah berdiri. Pembangunan akan meningkat, pembangunan infrastruktur pemukiman, fasilitas umum, jalan, dan jembatan. Sejauh mana itu menimbulkan risiko baru, kalau kita tidak mulai mengantisipasi dari sekarang,” kata Raditya. 

BNPB mengungkapkan ada lima hal yang harus diantisipasi, terutama di daerah rawan bencana. Pertama adalah penguatan peraturan. Kedua adalah peningkatan sinergi antarpemangku kepentingan. Ketiga adalah peningkatan investasi resiko bencana, penguatan tata kelola, dan pengelolaan bencana. Keempat adalah penguatan kapasitas penanganan darurat. Kelima adalah percepatan pemulihan bencana