BNPB salurkan bantuan banjir Jawa Tengah Rp4,25 miliar

Pemprov Jateng diminta menjadikan bencana kali ini sebagai momentum perencanaan rehabilitas dan rekonstruksi lebih baik.

Banjir di Kabupaten Pati, Jateng, pada Senin (2/1/2022) akibat hujan deras mulai surut. Dokumentasi BPBD Kabupaten Pati

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana siap pakai (DSP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) sebesar Rp4,25 miliar untuk penanganan banjir. Sebesar Rp3,25 miliar di antaranya untuk penanggulangan bencana bah di 13 kabupaten/kota.

Selain itu, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik senilai Rp1,5 miliar atau masing-masing 100 juta untuk wilayah terdampak, yakni Demak, Jepara, Pati, Rembang, Kendal, Batang, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, dan Brebes. Lalu, Kabupaten/Kota Pekalongan masing-masing Rp150 juta dan Rp200 juta untuk Kota Semarang.

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah. Masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," ucap Kepala BNPB, Letjen TNI, Suharyanto, di sela-sela penyerahan bantuan di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Jateng, pada Senin (2/1).

Suharyanto pun meminta pos komando (posko) tanggap darurat dan pengungsian plus dapur lapangan dan fasilitas kesehatan segera didirikan. 

Dirinya mengingatkan, kepala daerah otomatis menjadi komandan penanganan darurat saat tanggap darurat bencana diberlakukan. "Sehingga, penanganan dapat satu komando dan lebih terkoordinir karena pemerintah daerah yang lebih paham kondisi di lapangan."