BNPB sebut sejumlah wilayah Pulau Jawa mengalami kekeringan

Curah hujan yang sangat rendah juga memicu bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jabar.

Sejumlah anak memanfaatkan areal persawahan yang terdampak kekeringan untuk bermain bola di Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019). Antara Foto

Perbedaan kondisi iklim dialami wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah barat laut Sumatra mengalami banjir, seperti di Aceh dan Sumatra Utara. Sedangkan sebagian wilayah lain memiliki curah hujan rendah. Situasi tersebut memicu bahaya kekeringan, seperti di Pulau Jawa. 

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari BPBD di beberapa wilayah, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), terkait bahaya kekeringan. Solusi jangka pendek dilakukan pemerintah daerah terdampak dengan distribusi air bersih kepada warga," kata
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Jumat (25/8). 

Bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten, Provinsi Jabar, hingga 23 Agustus 2023. Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih. Total 525.500 liter air bersih telah didistribuskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat di wilayah terdampak kekeringan. 

Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran. Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan. 

Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo.