BP2MI klarifikasi pembatalan PMI NTB

Menurut BP2MI, PMI asal NTB tidak dibatalkan keberangkatannya, namun ditunda sementara.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani. Dok BP2MI.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani mengklarifikasi terkait batalnya keberangkatan 174 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat yang disuarakan Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay pada Selasa (31/5). Benny menuturkan, 174 PMI asal NTB tersebut bukan batal diberangkatkan, namun ditunda sementara. 

“Tidak ada pembatalan, jadi saya jamin, informasi yang diperoleh Pak Saleh Partaonan Daulay 1.000 persen salah,” ujar Benny, Kamis (2/6) malam. 

Benny juga menjelaskan, pengiriman PMI ke luar negeri tetap berjalan dengan benar. 

“Sudah puluhan ribu PMI yang kita berangkatkan pada tahun 2021 lalu. Bahkan, tahun 2022 dalam kurun waktu tiga bulan, ada 45 ribu PMI yang kita berangkatkan,” tutur Benny. 

Di lain kesempatan, Saleh Daulay mengatakan, pihak perusahaan pengerah jasa tenaga kerja telah menelusuri pembatalan pemberangkatan PMI tersebut ke UPTD BP2MI NTB. Hasil yang diperoleh, pembatalan tersebut merupakan perintah BP2MI Pusat.