BPBD Pandeglang: Bangunan rusak akibat gempa menjadi 1.214

BPBD Pandeglang masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana.

Kondisi kerusakan rumah warga pascagempa bumi M 6,7 di Banten, Jumat (14/1)/2022). Foto humas BNPB

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro menyatakan, bagunan rusak di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat gempa magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat (14/1), pukul 16.05 WIB bertambah menjadi 1.214 bangunan.

“Berdasarkan data sementara kami himpun Sabtu (15/1) pukul 12.00 WIB, jumlah kecamatan terdampak menjadi 28 kecamatan dan125 desa dengan jumlah 1.214 bangunan atau rumah yang rusak," kata Girgi Jantoro  saat di hubungi Alinea.id, Sabtu (15/1).

Data tersebut terdiri dari 13 sekolah,14 fasilitas kesehatan, tiga tempat kantor pemerintahan, satu tempat usaha, empat sarana tempat ibadah, 262 rumah rusak berat, 289 rumah rusak sedang, dan 663 rusak ringan. 

“Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana dan kemungkinan bisa bertambah atau berubah," tutur Girgi Jantoro.

Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto diagendakan meninjau langsung lokasi terdampak gempabumi M 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1).