BPNB: Sepanjang 2020 telah terjadi 2.925 bencana alam

Doni Monardo menyebut, 370 korban meninggal dunia akibat bencana alam, 39 orang hilang, dan 536 orang mengalami luka-luka.

Letjen TNI Doni Monardo saat memberikan keterangan pers/Foto dok. BNPB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 2.925 bencana alam sepanjang tahun 2020. Hingga Selasa (29/12), bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, angin puting beliung, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), masih mendominasi atau 1065 kejadian.

Rinciannya, angin puting beliung sebanyak 873 kejadian; tanah longsor 572; karhutla 326; gelombang pasang dan abrasi 36; kekeringan 29. Untuk jenis bencana geologi dan vulkanologi, gempang bumi terlaporkan sebanyak 16 kejadian. Kemudian, peristiwa erupsi gunung api tujuh kejadian.

Kepala BNPB, Doni Monardo menyebut, 370 korban meninggal dunia akibat bencana alam pada 2020, sebanyak 39 orang hilang, dan 536 orang mengalami luka-luka. 

Mantan Danjen Kopassus itu mengklaim, kejadian karhutla di Indonesia juga menurun 81% dibanding tahun lalu. Data BNPB per November 2020, luas cakupan wilayah karhutla mencapai 300 ribu hektar.

Namun, data karhutla bulan Desember 2020 masih menunggu rilis dari Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).