BPS catat 1.734 desa gunakan konsep wisata

Pada umumnya, kawasan desa wisata memiliki tradisi dan budaya yang khas.

Warga memperagakan atraksi bela diri tradisional 'pamanca' saat memperingati "Maudu Lompoa" (Maulid Besar) di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/12)./AntaraFoto

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 1.734 desa/kelurahan mempergunakan konsep wisata di Indonesia. Hal itu berdasarkan pendataan potensi desa (Podes) 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, selama ini, potensi kawasan desa untuk pariwisata terbatas hanya yang sudah dimasukkan ke dalam peraturan daerah. 

"Sekarang banyak desa wisata yang bikin berbagai spot instagram-able. Ini banyak sekali, tapi banyak juga yang belum ke cover. Tapi sebetulnya yang ingin kami tunjukkan betapa kayanya potensi pariwisata," ujarnya di kantornya, Senin (10/12). 

Pada umumnya, kawasan desa wisata memiliki tradisi dan budaya yang khas. Alam dan lingkungan yang masih terjaga. Jawa dan Bali paling banyak desa yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Di sana terdapat 857 desa/kelurahan. Kemudian ada 355 desa/kelurahan wisata di Sumatra. 

Kemudian di Nusa Tenggara terdapat 189 desa/kelurahan wisata. Di Sulawesi ada 119 desa/kelurahan wisata, kemudian di Kalimantan ada 117 desa/kelurahan. Selanjutnya ada 74 desa/kelurahan wisata di Papua dan 23 desa/kelurahan wisata di Maluku.