Bripka RR tolak perintah Ferdy Sambo karena tak kuat mental

Pada rencana awal, Bripka RR diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Bripka Ricky RIzal. Foto Ist

Bripka Ricky Rizal adalah eksekutor yang sempat ditunjuk oleh Ferdy Sambo untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J. Hal itu diakuinya dalam pemeriksaan tambahan dan pendalaman isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. 

Kuasa Hukum Bripka Ricky RIzal, Erman Umar mengatakan, alasan penolakan oleh kliennya karena tidak merasa punya mental yang cukup untuk melepaskan timah panas ke Brigadir J. Alhasil, Bharada Richard Eliezer yang menerima misi tersebut.

“Yasudah si Richard dibisikkan (oleh Bripka Ricky), ‘kamu (Bharada E) dipanggil bapak (Ferdy Sambo) ke atas’. Udah naik si Richard yaudah, nggak berapa lama dia udah nggak tahu lagi,” kata Erman di Mabes Polri, Selasa (13/9).

Erman menyebut, Putri Candrawathi keluar rumah untuk memanggil Bripka Ricky. Putri mengajak ajudan suaminya, termasuk Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J ke kediaman Duren Tiga.

Ajakan Putri tersebut dimaksudkan untuk melakukan isolasi. Namun, sang Asisten Rumah Tangga (ART) Susi tidak berada di sana kala itu melainkan di rumah yang berada di Saguling.