BSSN sebut perlindungan data menjadi prioritas

Untuk membangun sistem yang  kuat dalam pertahanan siber dalam penerapannya harus didukung oleh pelbagai lini.

Ilustrasi. Alinea.id

Data adalah jenis kekayaan baru, oleh karena itu, keamanan serta perlindungan data menjadi prioritas dengan berjalannya perkembangan teknologi yang makin maju.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan, BSSN melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi, untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan. Khususnya yang terkait dengan pencurian data.

Salah satu upaya keamanan siber dalam menangkal adanya serangan, melalui strategi melindungi empat aktivitas utama objek vital nasional.

"Melindungi ekosistem perekonomian digital nasional demi tercapainya pertumbuhan dan inovasi. Mengamankan 4 aktivitas utama perkenomonian nasional (SDA, industri, perdagangan,finansial) dan manusia sebagai objek ekonomi bangsa," jelas Hinsa dalam webinar, Kamis (8/4).

Berkaitan dengan keuangan, Hinsa menjelaskan hal itu dengan tujuan mencegah gangguan akibat serangan siber terhadap sistem pembayaran elektronik. Perlindungan terhadap sistem pembayaran ini dengan upaya CSIRT Computer Security Insident Respon Team.