Buntut kericuhan Lapas Aceh, motor warga dicuri napi untuk kabur

Pihak kepolisian mengamankan bandara dan pelabuhan antisipasi napi kabur ke luar Aceh.

Petugas memeriksa bagian bangunan yang rusak pascakerusuhan di Lembaga Permasyarakatan kelas II A Lambaro, Banda Aceh, Jumat (30/11/2018). Polda Aceh memperketat pengamanan Lembaga Permasyarakat Kelas II A Lambaro tersebut dan dari 113 napi yang kabur, sebanyak 26 napi diantaranya berhasil ditangkap kembali dan sisanya sebanyak 87 napi lainnya masih dalam pengejaran aparat keamanan. ANTARA FOTO

Buntut kericuhan yang terjadi di Lapas Aceh, sebanyak 87 narapidana yang melarikan diri hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Dari jumlah tersebut, satu napi di antaranya kabur menggunakan motor curian milik warga sekitar. 

“Hanya ada satu kendaraan milik warga yang dicuri yakni kendaraan roda dua," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta pada Jumat (30/11).

Untuk mencegah kaburnya para napi ke luar Aceh, kata Dedi, pihak kepolisian telah mengantisipasi dengan melakukan pengamanan di sekitar bandara dan pelabuhan. Namun demikian, tidak diketahui jumlah personel yang dikerahkan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan tersebut. 

Selain di bandara dan pelabuhan, Dedi mengatakan, pihaknya juga melakukan pengamanan di sejumlah daerah di wilayah Aceh yang dianggap rawan, yang diprediksi menjadi tempat persembunyian para napi. 

Meski gencar memburu para napi yang berhasil kabur dari dalam lapas, pihak kepolisian sebetulnya lebih mengutamakan pendekatan persuasif kepada para napi untuk kembali ke dalam lapas. Ini merupakan perintah langsung dari Kapolda Aceh.