Cakupan imunisasi rendah, Kemenkes ingatkan risiko KLB

Baru 4,02% bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi lengkap dari target trisemester I-2023 sebesar 33,3%.

Kemenkes mengingatkan risiko terjadinya kejadian luar biasa (KLB) akibat cakupan imunisasi rendah. Freepik

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 100% bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap pada 2022, di mana target trisemester I sebesar 33,3%. Sayangnya, misi ini belum terwujud.

"Capaian hingga April menunjukkan, secara nasional di Indonesia baru sebanyak 175.000 atau 4,02% bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap," ucap juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril.

Realisasi di 5 provinsi di bawah 1%, yakni Maluku, Sumatera Utara, Papua, DI Yogyakarta, dan Aceh. "Ini sangat mengkhawatirkan dan rentan terjadinya kejadian luar biasa (KLB)," ucapnya.

Capaian tersebut menambah panjang daftar buruk realisasi imunisasi. Berdasarkan data Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di 11 provinsi pada 2022 masih di bawah target nasional 90%, yaitu di Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Riau, Kalimantan Barat, Papua Barat, Sumatera Barat, Papua, dan Aceh.

Imunisasi baduta lengkap (IBL) di 17 provinsi juga masih belum menembus target nasional. Capaian terendah di Sumatera Barat, Papua, dan Aceh.