Cara DE, anggota ISIS bersembunyi dari kejaran Densus 88

DE baru tertangkap pada Senin (14/8), padahal telah aktif di jaringan terorisme sejak 2010.

Anggota ISIS, DE, menggunakan cara tertentu agar bersembunyi dari kejaran Densus 88. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membekuk pegawai PT KAI (Persero), DE, pada Senin (14/8), karena terlibat jaringan ISIS. Padahal, ia aktif sejak 2010 saat menjadi bagian Mujahidin Indonesia Barat (MIB) dan berbaiat kepada ISIS per 2016.

Kabag Banops Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan, DE sulit terlacak karena hati-hati dalam menjalankan aksinya. Ia berkamuflase dengan memanfaatkan salah satu platform lokapasar (marketplace). 

"Yang bersangkutan punya akun marketplace, akun penjualan online," katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa (15/8).

DE menjual berbagai peralatan militer melalui marketplace. "Ada gear, baju tactical, termasuk senjata ini," ujarnya.

Aswin melanjutkan, beberapa akun DE di media sosial sempat dilaporkan dan ditutup Facebook dan YouTube. Namun, ia membuat akun baru agar aktivitasnya terus berjalan.