Cegah mudik, layanan bus di terminal Jabodetabek disetop

Penghentian layanan berlaku mulai 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020.

Petugas kepolisian mengarahkan bus ke pintu keluar Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, saat penerapan larangan mudik guna mencegah penyebaran Covid-19, Jumat (24/4/2020). Foto Antara/Fauzan

Layanan bus antar kota antar propinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) di seluruh terminal bus di wilayah Jabodetabek dihentikan sementara. Penghentian dilakukan mulai 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020.

“Diharapkan dengan kebijakan ini akan menghambat pergerakan orang yang bermaksud pulang kampung atau mudik keluar wilayah Jabodetabek yang berpotensi menyebarkan penyakit Covid-19, mengingat seluruh wilayah Jabodetabek telah menjadi zona merah,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (24/4).

Dia menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Adapun terminal bus yang operasionalisasinya dihentikan adalah terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ dan sejumlah pemda di Jabodetabek.

Terminal-terminal tersebut adalah Terminal Jatijajar Depok, Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan.