Cegah mutasi Covid-19 masuk, pemerintah diminta lakukan contact tracing

Ancaman varian baru virus tersebut adalah nyata.

Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin. Foto dpr.go.id/Mario/Man

Pemerintah diminta aktif untuk melakukan contact tracing terhadap warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang baru masuk ke tanah air, khususnya Eropa. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir penyebaran mutasi baru Covid-19 asal Inggris.

"Varian ini sangat ganas, menyebaran sangat cepat dan varian ini menyerang receptor binding domain (RBD). Maka DPR mendesak agar pemerintah aktif melakukan contact tracing terhadap WNA maupun WNI yang baru-baru ini memasuki Indonesia dari luar negri, khususnya dari Inggris dan Eropa," tegas Wakil Ketua DPR M Azis Syamsuddin, dalam keterangannya, Selasa (29/12).

Politisi Partai Golkar ini juga menyoroti sikap pemerintah yang langsung menutup pintu masuk bagi WN ke Indonesia terhitung berlaku pada 1 Januari 2021 hingga 14 Januari 2021.

"Pemerintah sudah mengambil langkah tepat dan cepat. Kami dukung keputusan ini, agar rantai penyebaran varian baru Covid-19 ini dapat di putus," ucap dia.

Bagi Azis, ancaman varian baru virus tersebut adalah nyata. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar dapat serius menjalankan protokol kesehatan.