Cerita Artidjo ancam dan usir pengusaha penyogoknya

Artidjo Alkostar mengungkapkan pengalamannya saat hendak disogok pengusaha.

Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) berbincang dengan anggota Dewan Pengawas KPK Artidjo Alkostar (tengah) disaksikan Albertina Ho (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/1)/Foto Antara/M Risyal Hidayat.

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Artidjo Alkostar mengungkapkan pengalamannya saat menjabat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA). Dia mengaku kerap ditawari uang suap untuk menangani sejumlah perkara.

Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur pada 22 Mei 1948 itu, mengaku pernah ditawari sejumlah uang oleh seorang pengusaha dari Surabaya untuk bermain dalam sebuah kasus.

"Pak Artidjo yang lain sudah," ucap Artidjo, sambil menirukan pengusaha asal Surabaya itu tanpa menyabut identitasnya, di Gedung Pusat Edukasi Anti Korupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).

Dia menuturkan sikap pengusaha itu berhasil membuat Artidjo naik darah. "(Saya bilang) detik ini Anda keluar. Kalau tidak, kursi Anda saya terjang atau saya suruh tangkap. Keluar dia," ungkap Artidjo.

Meskipun ditolak mentah-mentah, pengusaha tersebut tak pantang menyerah. Beberapa hari kemudian, pengusaha tersebut kembali datang dengan membawa salinan cek yang tinggal diisi oleh nomor rekening Artidjo.