Gara-gara bawa durian, Kadis LH Kepri terseret OTT KPK

Kadis LH Kepri, Nilwan, dilepaskan setelah sempat diboyong ke Gedung KPK di Jakarta.

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun (tengah) berjalan dengan pengawalan penyidik KPK dan petugas bandara serta personel TNI AU sebelum diterbangkan menuju Jakarta di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (11/7)./ Antara Foto

Pengalaman unik dialami Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Riau, Nilwan. Ia ikut diringkus saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di rumah dinas Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, pada Rabu (10/7) malam. Saat itu Nilwan datang membawa kardus berisi durian.

"Saat kejadian (Rabu pekan lalu) saya bawa satu kardus durian dan dokumen, bukan membawa uang, tetapi saya ikut terseret karena masuk ke Gedung Daerah," kata Nilwan di Tanjungpinang, Rabu (17/7).

Buah tangan itu ia bawa karena mengetahui Nurdin doyan makan durian. Sebelum Nilwan datang, rupanya ada juga kepala dinas yang membawakan Nurdin dua buah durian. Namun, menurut Nilwan, dua buah durian masih kurang untuk Nurdin yang doyan melahap buah berduri itu. Makanya ia membawa lebih banyak durian untuk Nurdin. 

Pada Rabu malam itu, Nilwan melenggang santai memasuki halaman rumah Nurdin yang dijaga banyak personel polisi. Nilwan tak tahu para polisi itu sebetulnya tengah mengawal petugas KPK menggeledah dan hendak menangkap Nurdin. Politikus Partai NasDem itu diduga menerima suap terkait izin lokasi reklamasi.

Nilwan mengira mereka adalah polisi yang bertugas menjaga rumah dinas gubernur. Kejadian tak terduga pun terjadi. Saat turun dari mobil, seseorang berteriak keras menanyakan isi kardus yang dibawa Nilwan. Ia terperanjat.