Cerita Kapolsek Menes tertusuk belati saat lindungi Wiranto

Pelaku penusukan Wiranto berhasil menerobos pengamanan.

Kapolsek Menes, Pandeglang, Kompol Daryanto, sedang menjalani perawatan di RS Sari Asih Serang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar

Kapolsek Menes, Pandeglang, Kompol Daryanto, menceritakan detik-detik penusukan yang menimpa dirinya ketika berusaha melindungi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto. Menurut Daryanto, dirinya turut tertusuk oleh salah satu pelaku bernama Fitri Andriyani (21).

Daryanto menuturkan, saat Fitri dan suaminya Syahril Alamsyah melakukan penyerangan, dia berada tepat di depan Wiranto untuk melakukan pengamanan. Namun, tiba-tiba muncul dari sebelah kiri  Syahril Alamsyah alias Abu Rara menerobos pengamanan dan menusuk Wiranto. Secara reflek, Daryanto langsung mendorong pelaku hingga tersungkur bersama ajudan Wiranto.

Adapun mantan Panglima TNI Wiranto yang terjatuh karena terkena tusukan langsung dinaikan ke kendaraan untuk dievakusi ke Klinik Menes. Saat proses evakuasi, tiba-tiba istri pelaku Fitri Andriani langsung menyerang secara membabi buta dari arah belakang dengan pisau belati. Ia pun terluka dengan lima tusukan. 

Dalam kondisi terluka itu, kata Daryanto, dia mengaku sempat menendang pelaku Fitri hingga terjatuh. Lalu pelaku berhasil dibekuk oleh petugas kepolisian yang lain.

"Setelah itu, kita semua membantu Pak Wiranto untuk diangkat ke dalam mobil. Saya mengantisipasi barisan pejabat. Saya enggak bisa melihat jelas karena banyak orang nonton helipad. Ketika saya membalikan punggung, saya ditusuk dari belakang, saya berbalik arah dia terus menyerang. Pakaiannya berjilbab hingga bajunya sobek-sobek," kata Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih, Serang, Jumat (11/10).