Kasus Covid-19 meningkat, PeduliLindungi diyakini jadi acuan penting deteksi dini

Peningkatan kasus Covid-19 juga mengefektifkan penyebaran kala berkegiatan di luar ruangan.

Ilustrasi Pixabay.

Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat selama sepekan terakhir. Data hingga 14 Juli 2022 menunjukkan jumlah kasus aktif atau orang yang sedang terinfeksi Covid-19 tercatat mencapai 24.490 kasus.

Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, adanya peningkatan kasus juga berisiko pada efektivitas infeksi saat berkegiatan di ruang publik. Reisa menilai, penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang mulai longgar perlu kembali diperketat.

"Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi yang diketahui penggunaannya sudah mulai longgar, mari berhati-hati, jangan menyepelekan manfaat dari aplikasi tersebut," kata Reisa dalam keterangan pers perkembangan situasi Covid-19 terkini yang dipantau secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/7).

Reisa mengungkapkan, lebih dari 4 juta orang dengan status merah dan hitam di PeduliLindungi telah dicegah untuk mengakses ruang publik yang tertutup atau melakukan perjalanan. Menurutnya, penggunaan aplikasi tersebut efektif menekan penularan Covid-19 di masyarakat sepanjang 2021 hingga 2022.

Pihaknya mengimbau seluruh pihak mulai dari pemilik usaha, pengelola fasilitas publik dan perkantoran, hingga pengunjung untuk menggunakan aplikasi tersebut sesuai ketentuan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mencegah lonjakan kasus terjadi dalam masyarakat.